EFEK SAMPING PARACETAMOL / ACETAMINOPHEN
Acetaminophen, juga dikenal sebagai parasetamol, umumnya digunakan untuk analgesik dan antipiretik. Efek terapi yang mirip dengan salisilat, tetapi tidak memiliki efek anti-inflamasi, antiplatelet, dan ulseratif lambung. Cukup aman jika digunakan pada penderita dengan gangguan lambung.
Acetaminofen (Pacasetamol) tersedia di pasaran dalam sediaan tunggal dan dalam sediaan kombinasi. Ada beberapa nama dagang dan merek dagang paracetamol diantaranya : Alphamol, Panadol, Pyrexin, Xepamol, Sanmol, Analpim, Calapol, Citamol, Cymacold, Erphamol, Farmadol, Fasidol, Hufagesic, Itramol, Mirasik, Nalgesik, Nasamol, Novagesic, Omegrip, Ottopan, Pacetik, Paracetol, Paradyn, Procet, Progesic, Propyretic, Pyrexin, Pyridol, Samconal, Sumagesic, Tempra, Termagon, Tropigesic, Turpan, Uni Cetamol, Varsemol, Xepamol, Zetamol
EFek samping obat Parasetamol (Paracetamol / Acetaminophen / Acetaminofen)
1. Efek samping dalam dosis terapi jarang terjadi :
Efek samping dalam dosis terapi jarang ; kecuali ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut pernah dilaporkan setelah penggunaan jangka panjang
2. Efek samping dalam dosis paracetamol berlebih
Peringatan
> Efek Kerusakan pada Hati
Menggunaakan dosis tunggal, penggunaan kronis (jangka panjang) atau multiple dosis secara berlebihan dapat mengakibatkan hepatotoxicity / hepatotoksik (kerusakan hati). Dugaan terjadinya overdosis, dievaluasi perlu tidaknya kebutuhan terapi penangkal (acetylcysteine) .
Peningkatan konsentrasi serum ALT dilaporkan pada orang sehat yang menerima acetaminophen 4 g sehari selama 14 hari.
3. Efek samping kerusakan hati pada dosis yang berlebih, dimanfaatkan pada uji praklinik untuk membuat hewan uji mengalami kerusakan fungsi hati.