CIPROFLOXACIN (SISTEMIK) bagian 2
DOSIS DAN ADMINISTRASI
Administrasi
Oral atau or IV infusion.
-Administrasi Oral
Tidak dipengaruhi makanan
-Tablet Extended-release seharusnya tidak di split dihancurkan atau di kunyah
-Rekonstitusi
Siapkan suspensi oral dengan mencampur mikrokapsul untuk suspense dengan pelarut
-IV Infusion
IV infusions seharusnya diberikan dalam vena besar untuk meminimalisir ketidak nyamanan dan mengurangi resiko iritasi vena
Ciprofloxacin konsentrat mengandung 10 mg/mL harus dilarutkan dengan pelarut yang cocok
Ciprofloxacin solutio untuk IV infusion mengandung 2 mg/mL dalam 5% dextrose injection mungkin diberikan tanpa pelarut
Tingkat Administrasi
Administer melalui IV infusion lebih dari 1jam
Dosis
250 mg tiap 12 jam —ciprofloxacin 200 mg IV tiap 12 jam; ciprofloxacin konvensional tablets 500 mg tiap 12 jam
-Empiric Therapy in Febrile Neutropenic Patients
> IV
400 mg tiap 8 jam
=Durasi terapi biasanya 7-14 hari.
Perhatian
Kontraindikasi
• DIketahui hipersensitif terhadap ciprofloxacin atau quinolone lain.
•Penggunaan bersamaan dengan tizanidine.
Peringatan / Kewaspadaan
Peringatan
Tendinopathy and Ruptur Tendon
Fluoroquinolon, termasuk ciprofloxacin, meningkatkan resiko tendinitis and tendon rupture pada semua umur.
Musculoskeletal Effects
Meningkatkan kejadian gangguan musculoskeletal yang berhubungan dengan sendi atau jaringan di sekitarnya (e.g., arthralgia, abnormal gait, abnormal joint exam, joint sprains, leg pain, back pain, arthrosis, bone pain, myalgia, arm pain, decreased range of motion in a joint)
CNS Efek
Efek pada CNS termasuk kejang, meningkatkan tekanan intracranial, toxic psychoses, and stimulasi CNS menghasilkan pening, bingung, tremor, halusinasi, depresi, and, jarang terjadi suicidal (keinginan bunuh diri)
Peripheral Neuropathy
INTERAKSI
Interaksi farmakokinetik dengan cytochrome P-450 (CYP) isoenzyme 1A2 substrates (contoh theophylline, methylxanthines, tizanidine).
Photosensitivity Reactions
Moderat sampai berat photosensitivitas /phototoksiksitas tampak fluoroquinolones, termasuk ciprofloxacin
KEWASPADAAN UMUM
Efek Renal
crystalluria;
Populasi tertentu
-kehamilan
Category C.
-laktasi
Distribusi kidalam ASI
-Penurunan fungsi hepar / hati
Peningkatan waktu paruh / half-life.
-Penurunan fungsi ginjal
Meningkatkan konsentrasi ciprofloxacin dan memeperpanjang waktu paruh / half-life; mungkin meningkatkan Adverse Drug Reaction / Reaksi Obat yang Tidak diinginkan
Efek samping yang umum
Efek GI (Gastrointestinal) (nausea, diarrhea, vomiting, abdominal pain/discomfort); sakit kepala; kegelisahan;rash.
FARMAKOKINETIK
Absorbsi
-bioavailabilitas
Diabsorbsi dengan baik dan cepat di saluran GI mengalami first pass metabolisme yang minimal
Oral bioavailability of tablet konvensional 50-85%
Food or Milk
Effek dari makanan dan minuman di absorbs ciprofloxacin di GI tergantung preparasi (conventional tablets, extended-release tablets, oral solution) dan situasi
Distribusi
Luas
Konsentrasi rendah di CSF
Melintasi plasenta dan didistribusikan di cairan amiotik
Distribusi kedalam ASI
Protein Plasma Binding16-43%.
Eliminasi
-metabolisme
Dimetabolisme dijHati
-Rute Eliminasi
Eliminasi oleh ginjal danmekanisme nonrenal
Only small amounts removed by hemodialysis178, 180, 214, 254, 256, 418, 474, 479 or peritoneal dialysis.214, 252
- Half-life / waktu paruh
Dewasa dengan fungsi renal normal: 3-7 Jam
-Populasi khusus
Pediatric patients: Predicted rata rata waktuparuh / half-life pada 4-5 hours.
-Geriatri patients: Elimination half-life / waktu paruh lebih lama dari dewasa yang lebih muda
- Dewasa dengan gangguan hati waktu paruh / Half-life lebih panjang
STABILITAS
Penyimpanan
-Oral
tablet
Conventional tablets: <30°C.1
Extended-release tablets: 25°C (15-30°C).
Suspensi
<25°C.1 dengan rekonstitusi <30°C untuk 14 hari. Jangan di suhu beku
-parenteral
Infusion konsentrat
5-30°C. terlindung dari cahaya dan panas. Jangan di freezer
-injeksi
5-25°C. terlindung dari cahaya dan panas. Jangan di freezer